CYBERSPACE CULTURE: DARI PERSELINGKUHAN IDEOLOGI HINGGA BUDAYA KONSUMERISME

Resensi Buku Cyberspace and Culture

Authors

  • Muhibbin IAIN Jember

Abstract

Jagad maya (cyberspace) menjadi ruang baru bagi suatu identitas diri masyarakat di era digital.Interaksi sosial manusia di dalam ranah ini telah menghasilkan budaya baru yang disebut budaya siber (cyberculture). Budaya internet, budaya online, budaya siber, dan budaya maya adalah deskripsi diri yang kini melekat dalam arena pergaulan sosial manusia modern. Ruang publik (public sphere) yang bergantung pada koneksi internet ini pada perkembangannya berjalan superkilat dan menjadi arena pertarungan di dalamnya. Ideologi, konsumerisme, kekuasaan, gaya hidup, hingga belanja “bertempur” di dunia maya ini. Budaya yang muncul di dunia maya menjadi arena dominasi para pemilik modal. Dunia internet yang superbebas merupakan jalan siapa saja untuk mengegolkan kepentingan-kepentingannya. Bahkan, karena saking longgarnya, media cyber ini juga menjadi sarana yang efektif untuk melakukan perlawanan terhadap budaya dominan tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-03-15

How to Cite

Muhibbin. 2022. “CYBERSPACE CULTURE: DARI PERSELINGKUHAN IDEOLOGI HINGGA BUDAYA KONSUMERISME: Resensi Buku Cyberspace and Culture”. Al’Adalah 18 (2):349-70. https://aladalah.uinkhas.ac.id/index.php/aladalah/article/view/149.

Issue

Section

Articles