DEKONSTRUKSI GOD-CONSCIOUSNESS TUHAN NEW NIETZSCHE DI ABAD POST-TUHAN (ABAD KEMATIAN MASSAL TUHAN)
Abad Post-Tuhan merupakan suatu masa yang mengindikasikan tentang kematian massal Tuhan dan mendiskripsikan suatu kehidupan manusia yang ”membunuh” posisi Tuhan secara eksistensial dan meninggalkan formalitas-dogmatis yang absolut. Di abad ini, muncul wajah-wajah Tuhan New Nietzsche yang memiliki kehendak berkuasa yang sangat tinggi dan mutlak serta mengingkari ada sesuatu lain yang menguasai dirinya, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar. Mereka sadar bahwa ada Tuhan, tapi kesadaran mereka pada tataran persaksian formalitas dan tidak pada tataran substansial-operasional. Jika fenomena ini dianalisis lebih jauh, maka tanpak jelas bahwa adanya wajah-wajah Tuhan New Nietzsche di abad Post-Tuhan telah terjadi krisis God-Consciousness. Dengan demikian, dekonstruksi God-Consciousness untuk merubah Tuhan New Nietzsche menjadi insan yang sempurna dan menjelma menjadi Tuhan sebagai wakil Tuhan di dunia adalah langkah yang progresif dan solutif bagi masa depan peradaban dunia.
Downloads
References
Anam, Nurul, "Puasa dan Upaya untuk Memperbaiki Kesadaran Ilahiah dalam Seks Bebas Remaja," dalam Buletin Incredibel HMJ Tarbiyah STAIN Jember, edisi 2 Oktober 2007.
Deleuze, Gilles. Nietzsche and Philosopy, terj. Basuki Heri Winarno, Filsafat Nietzsche (Yogyakarta: Ikon Teralitera, 2002).
F. Haught, John. God After Darwin (Tuhan Sesudah Darwin): Teologi Evolusioner (Yogyakarta: Ikon Teralitera, 2002).
From, Erick. Lari dari Kebebasan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).
Hasan Ever, Ishrat. Metafisika Iqbal (Yogyakarta, 2004).
Hatsin, Abu. Kata Pengantar, dalam buku, Islam dan Humanisme: Aktualisasi Humanisme Islam di Tengah Krisis Humanisme Universal, Penerjemah Dedi M. Siddiq (Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan IAIN Walisongo Semarang, 2007).
Heelas, Paul, Tentang Diferensiasi dan Dediferensiasi: Sebuah Kata Pengantar, dalam buku, Agama Sudah Mati?, Ed. Paul Heelas, dkk. (Jakarta: Mediator, 2003).
Hidayat, Komaruddin dan Muhammad Wahyudi Nafis. Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perennial (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003).
Iqbal, Muhammad. Pembangunan Kembali Alam Pikiran Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1983).
__________. Reconstruction of Religious Thought in Islam (Rekonstruksi Pemikiran Islam) (Yogyakarta: Jalasutra, 2002).
Magnis-Suseno, Frans. 13 Tokoh Filsafat: Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19 (Yogyakarta: Kanisius, 1998).
Mulkhan, Abdul Munir. Neo Sufisme dan Pudarnya Fundamentalisme di Pedesaan (Yogyakarta: UII Press, 2000).
Munawar-Rahman, Budhy. Kesatuan Trasedental dalam Teologi: Perspektif Islam tentang Kesamaan Agama-agama, di dalam buku, Dialog: Kritik dan Identitas Agama, Ed. Tim Redaksi (Yogyakarta: Dian/Interfidei, 1993).
Neusch, Marcel dan Vincen P. Miceli. 10 Filsuf Pemberontak Tuhan (Yogyakarta: Pantha Rhei Books, 2004).
Nietzsche, Friedrich. Beyond Good and Evil, terj. Besuki Heri Winarno, Beyond Good and Evil: Prelude Menuju Filsafat Masa Depan (Yogyakarta: Ikon
Teralitera, 2002).
P. Sastre, Jean. Eksistensialisme dan Humanisme (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).
Rahman, Fazlur. Filsafat Mulla Shadra (Bandung: Penerbit Pustaka, 2000).
Saefudin, Ahmad Muflih. "Tata Nilai dan Kehidupan Spiritual di Abab XXI," dalam Permasalahan Abad XXI: Sebuah Agenda (Kumpulan Karangan) (Yogyakarta: Sipress, 1993).
Sunardi. Nietzsche (Yogyakarta: LkiS, 1996).
Taufiq, Imam. Maqomat dan Ahwal (Tinjauan Metodologis) dalam Tasawuf dan Krisis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001).
Downloads
Published
Issue
Section
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).