CYBERSPACE CULTURE: DARI PERSELINGKUHAN IDEOLOGI HINGGA BUDAYA KONSUMERISME
Resensi Buku Cyberspace and Culture
Jagad maya (cyberspace) menjadi ruang baru bagi suatu identitas diri masyarakat di era digital.Interaksi sosial manusia di dalam ranah ini telah menghasilkan budaya baru yang disebut budaya siber (cyberculture). Budaya internet, budaya online, budaya siber, dan budaya maya adalah deskripsi diri yang kini melekat dalam arena pergaulan sosial manusia modern. Ruang publik (public sphere) yang bergantung pada koneksi internet ini pada perkembangannya berjalan superkilat dan menjadi arena pertarungan di dalamnya. Ideologi, konsumerisme, kekuasaan, gaya hidup, hingga belanja “bertempur” di dunia maya ini. Budaya yang muncul di dunia maya menjadi arena dominasi para pemilik modal. Dunia internet yang superbebas merupakan jalan siapa saja untuk mengegolkan kepentingan-kepentingannya. Bahkan, karena saking longgarnya, media cyber ini juga menjadi sarana yang efektif untuk melakukan perlawanan terhadap budaya dominan tersebut.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).