PASANG SURUT UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA

PROBLEM PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH

Authors

  • Muhammad Faisol STAIN Jember

Keywords:

Undang-undang Peradilan Agama, Ekonomi Syariah, Hakim Pengadilan Agama

Abstract

Eksistensi Pengadilan Agama telah menjadikan umat Islam Indonesia terlayani dalam penyelesaian masalah perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, dan shadaqah. Setelah diberlakukannya UU. No. 3 Tahun 2006 dan UU. No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama membawa perubahan besar penambahan wewenang dalam bidang ekonomi syariah. Hakim Pengadilan Agama, di satu sisi dituntut untuk memahami segala perkara yang menjadi kompetensinya. Di sisi lain, hakim pengadilan agama selama ini tidak menangani sengketa yang terkait dengan ekonomi syari’ah. Di situlah kemudian muncul problem-problem yang mengitari kompetensi baru peradilan agama. Problem-problem itu menyangkut tumpang tindihnya undang-undang, faktor kepercayaan dan pendapat publik, dan faktor keberadaan Badan Arbitrase.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aripin, Jaenal. 2008. Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia, Jakarta: Kecana.

Fanani, Ahmad Zaenal. Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Dan Masa Depan Peradilan Agama, Makalah Tidak diterbitkan.

Harahap, Yahya. 2007. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama UU Nomor 7 Tahun 1989, Jakarta: Sinar Grafika.

UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

UU Nomor 5 Tahun 2004 tetang perubahan atas UU Nomor 14 Tahun 1958 tentang Mahkamah Agung.

UU Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 14 Tahun 1958 tentang Mahkamah Agung.

Published

2022-03-25

How to Cite

Faisol. 2022. “PASANG SURUT UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA: PROBLEM PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH”. Al’Adalah 15 (2):201-12. https://aladalah.uinkhas.ac.id/index.php/aladalah/article/view/198.

Issue

Section

Articles