DISKURSUS SEMIOTIKA

SUATU PENDEKATAN DALAM INTERPRETASI TEKS

Authors

  • Hafidz Hasyim STAIN Jember

Keywords:

Semiotika, Interpretasi, Teks al-Qur‘an

Abstract

Kecenderungan untuk menggunakan semiotika sebagai metode baru dalam menafsirkan teks al-Qur’an, karena didasari oleh beberapa pertimbangan, yaitu pertama, bahwa perkembangan dan kemajuan peradaban Islam dibangun atas peradaban teks. Proses membangun peradaban, kebudayaan dan ilmu pengetahuan didasari atas dialektika antara subjek manusia dengan realitas atau konteks sosial, dan dalam peradaban Islam ada dialektika antara manusia dengan teks al-Qur’an sebagai wahyu. Kedua, karena peradaban Islam terpusat pada teks, maka melakukan penafsiran akan teks menjadi keharusan esensial yang selalu hadir dalam setiap peradaban Islam, dan menjadi warisan intelektual Islam. Ketiga, tuntutan untuk melakukan interpretasi akan teks selalu memunculkan gagasan-gagasan dan metode baru yang perlu dirumuskan, ketika metode interpretasi sebagai produk masa lalu sudah tidak lagi memadai untuk menafsirkan al-Qur’an, sehingga al-Qur’an nampak sebagai sebuah teks yang tidak lagi perkasa menjawab tantangan masa depan, tetapi akan menjadi ditinggalkan oleh manusia karena tidak lagi menarik untuk diperbincangkan. Salah satu metode baru yang dianggap menarik dalam menafsirkan al-Qur’an adalah semiotika. Semiotika adalah ilmu tentang tanda yang digunakan oleh ilmuan Barat dalam memahami teks-teks. Semiotika mendapat apresiasi serius di dunia Barat, ketika persoalan bangunan epistemologi Barat yang dibangun dewasa ini ternyata mendapatkan banyak kritikan, sebagai akibat ketidak-berhasilannya membangun dan mengusung kebahagiaan universal bagi kemanusiaan. Kritik itu dilakukan oleh kalangan ilmuan yang mengusung bahasa sebagai titik tolak pemikirannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aart van Zoest, 1993, Semiotika, Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

___________, 1992, Serba-Serbi Semiotika, Jakarta: Gramedia.

Abdullah, Amin, 1999, Muhammed Arkoen; Perintis Penerapan Ilmu-Ilmu Sosial Era Post Positifisme dalam Studi Pemikiran Keislaman (Suatu Pengantar) dalam Muhammad Arkoen, Membongkar Wacana Hegemonik, Surabaya: al-Fikr.

Abu Zaid, Nasr Hamid, 2003, Tekstualitas al-Quran; Kritik terhadap Ulumul Qur‟an, Yogyakarta : LkiS.

___________, 2003, Kritik Wacana Agama, Yogyakarta: LkiS.

Arkoun, Mohammed, 1989, Explorations and Responses: New Perspective for a JewishChristian-Muslim Dialogue, Journal of Ecumenical Studie, 26.

___________, 1993, Gagasan tentang Wahyu: Dari ahl-al-Kitab sampai Masyarakat

Kitab, dalam Nico J.G. Kapten dan Henri Chambert-Louir, Studi Islam di Perancis, Jakarta: INIS).

___________, 1982, L‟Islam, Religion et Societi, Paris: Cerf.

Barthers, Roland, 1973, Mythologies (terj. Annete Lavers), Strategi Alban Herts Paladin.

Eco, Umberto, 1984, Semiotics and The Philosophy of Language, London: Macmillan.

Khaldun, Ibnu, 2005, Muqoddimah, Beirut: Dar al-Fikr, hlm. 28-29.

Lechte, John, 2001, 50 Filsuf Kontemporer; Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas, Yogyakarta: Pustaka Filsafat.

Maulemen, Johan, 1999, Sumbangan dan Batas Semiotika dalam Ilmu Agama, Studi kasus tentang Pemikiran Muhammed Arkoen, Yogyakarta; LKiS.

M. S., Kaelan, 2002, Filsafat Bahasa; Masalah dan Perkembangannya, Yogyakarta: Paradigma.

Sumaryono, E., 1999, Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat, Yogyakarta: Pustaka filsafat.

St. Sunardi, 1999, Membaca Qur‟an Bersama Mohammed Arkoun, dalam Tradisi Kemodernan dan Metamodernisme Memperbincangkan Moehammed Arkoen, Yogyakarta, LKiS.

Wafi, Ali Abd. Wahid, 1985, Ibnu Khaldun, Riwayat dan Karyanya (terj. Ahmadie Thoha), Jakarta: Grafiti Press.

Published

2022-03-25

How to Cite

Hasyim. 2022. “DISKURSUS SEMIOTIKA: SUATU PENDEKATAN DALAM INTERPRETASI TEKS”. Al’Adalah 15 (2):239-50. https://aladalah.uinkhas.ac.id/index.php/aladalah/article/view/201.

Issue

Section

Articles